Selasa, 12 April 2016

Kasus Diversity Karyawan di PT. Bima Indonesia


  1. Kasus
PT. Bima Indonesia merupakan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada dikabupaten Solok Selatan , Sumatra Barat. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1994 dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar yang pada waktu itu tidak mempunyai lapangan pekerjaan.  Pada tahun 1997 perusahaan perkebunan kelapa sawit ini memiliki jumlah karyawan sekitar 200 orang, baik yang bekerja diperkebunan maupun yang bekerja didalam perusahaan tersebut. Seiring dengan berjalannya  waktu, perusahaan tersebut berhasil menjadi salah satu perusahaan kelapa sawit terbesar dipulau Sumatra dengan jumlah pekerja sekitar 500 orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Sebagai sebuah perusahaan perkebunan yang berada di tengah-tengah mayoritas suku Solok, PT. Bima Indonesia, perusahaan memberikan perlakuan yang sama/adil terhadap karyawan yang berasal dari suku Solok dengan karyawan yang berasal dari luar suku Solok  khususnya dalam  kedudukan dalam perusahaan. Pada tahun 2012, manajemen PT. Bima Indonesia membuat sebuah peraturan yang menyatakan  setiap orang/ karyawan yang berhak menempati posisi tertinggi dalam perusahaan hanya berasal dari suku Solok saja dengan pertimbangan bahwa suku tersebut  lebih mengenal nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat Solok. Peraturan  manajemen tersebut  ditolak oleh karyawan yang bersal dari suku lain/diluar suku Solok, karyawan dari suku lain menganggap bahwa perusahaan telah melakukan diskriminasi terhadap mereka yang berasal dari suku lain. Menurut mereka, pihak manejemen tidak adil dalam menerapkan peraturan tersebut. Jika dibandingkan dengan karyawan dari suku Solok, pendidikan yang dimiliki oleh karyawan yang berasal dari luar suku Solok jauh lebih tinggi, sehingga kesempatan untuk menempati posisi yang lebih tinggi dalam perusahaan semakin mudah dan keberlangsungan perusahaan akan lebih baik. Sehingga sebagai minoritas para pekerja merasa mendapat perlakuan diskriminasi.
Masalah lain yang terjadi didalam PT. Bima Indonesia, yaitu diskriminasi terhadap karyawan wanita yang bekerja diperkebunan kelapa sawit. Diskriminasi yang terjadi yaitu karyawan wanita sering bekerja sendirian diperkebunan tanpa adanya bantuan dari pekerja laki-laki, sehingga dalam mengambil dan mengangkut biji-biji sawit juga dikerjakan oleh perempuan. Hal lain yang juga tidak jarang terjadi pada saat pekerja wanita berada diperkebunan yaitu pelecehan seksual, dan tidak diizinkan untuk membawa anak-anak mereka untuk datang ke perkebunan. Dalam pemberian gaji pun pihak perusahaan tidak memberikan gaji yang sepantasnya kepada para wanita yang bekerja diperkebunan, dan tidak memberikan upah tambahan buat mereka.
  1. Landasan Teori
Munculnya diversity sebagai tantangan penting dalam perubahan demografi, dimana karyawan yang lebih tua, perempuan, minoritas, dan yang lebih berpendidikan  sekarang menjadi banyak jumlahnya dalam sebuah organisasi, sehingga tantangan untuk manajemen akan berhubungan dengan perubahan kesukuan seperti perubahan berkaitan dengan gender, minoritas, usia, sehingga berpengaruh dalam konteks kebijakan dan praktik upah serta promosi (Luthans, 2005:75-78). Sebuah metafora “glass ceiling” menggambarkan bahwa adanya sebuah penghalang yang tak terlihat bagi ras, warna kulit tertentu, kaum minoritas, serta wanita untuk dapat menduduki suatu jabatan penting dalam perusahaan.
Menurut (Betters-Reed & Moore, 1995) menyatakan bahwa tingginya mobilitas sosial, menyebabkan sebuah organisasi memiliki pegawai yang berasal dari berbagai suku, agama, dan ras dengan karakteristik yang berbeda. Sehingga kondisi ini mengubah situasi pegawai yang semula bersifat homegen menjadi heterogen, dimana manejemen sumber daya manusia secara konvensional tidak cukup memiliki kemampuan untuk menangani masalah keanekaragaman pegawai dan situasi seperti ini manajemen sumber daya manusia mengalami konvergensi paradigma atau shifting the management development paradigm. Menurut (Gallos, 1995) memberi konsep bahwa lingkungan kerja yang sifatnya maskulin menciptakan situasi dimana kantor adalah more comfortable second home bagi laki-laki namun sebaliknya bagi perempuan kantor adalah rumah kedua yang mengandung situasi berbahaya karena gangguan utama bagi kaum perempuan dalam bentuk pelecehan seksual yang menyangkut persoalan martabat atau harga diri perempuan sebagai manusia.
Salomon dan Schork (1998) menyatakan tiga kunci keberhasilan perusahaan-perusahaan dalam mengelola keragaman budaya yaitu: (1) meningkatkan asset yang lebih luas kepada kelompok-kelompok pekerja yang berbakat, (2) meningkatkan inovasi, (3) hubungan yang kuat dengan pelanggan. Sehingga menurut (Parvis, 2003) manfaat yang diperoleh dari keragaman tenaga kerja antara lain muncul ide, gaya, bentuk ketaatan, visi, kreatifitas, inovasi, sejarah, dan gaya hidup.

  1. Penutup
Adanya keberagaman tenaga kerja seringkali dipandang hanya akan menimbulkan masalah bagi perusahaan, namun pengelolaan keberagaman yang baik justru dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Agar dapat memperoleh keunggulan kompetitif tersebut, maka organisasi harus mengarah pada terbentuknya organisasi multibudaya yaitu organisasi yang menghargai, mempromosikan, dan secara proaktif mengelola perbedaan-perbedaan budaya yang ada diantara sumberdaya manusia yang dimilikinya. Pengelolaan organisasi ini dilakukan untuk meminimumkan konflik dan memaksimalkan keunggulan-keunggulan yang dapat diperoleh dari adanya keberagaman budaya sumber daya manusia.
       






“Model Bisinis Customer to Customer (C2C) Pada BukaLapak.com Berbasis Sistem E-commerce”

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MANAJEMEN

Model Bisinis Customer to Customer (C2C) Pada BukaLapak.com Berbasis Sistem  E-commerce”
                                                             

https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTL1xeUOhphe9Nar_7hsE3EbqiikR1T33GMYw1sKd7PrWPCXgaNrg

OLEH
NAMA                          : DYAN RUTHALIA DJANI
N I M                                      : 912015066





UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
ABSTRAK
Model bisnis e-commerce merupakan model bisnis online yang sedang menjadi tren pada era digital. Tidak dapat ditampik kalau e-commerce akan menjadi bentuk baru dalam kegiatan jual beli barang dan jasa. Dengan melihat peluang tersebut, bisnis BukaLapak.com sebagai salah satu bisnis yang berbasis teknologi dan informatika dimana bisnis ini menawarkan jasa secara online sebagai perantara antara produsen dengan konsumen dapat dijadikan sebagai sarana penjualan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Artikel ini bertujuan untuk membandingkan sistem e-commerce dan strategi persaingan antara Alibaba.com (Taobao.com) di Cina dan sistem e-commerce BukaLapak.com di Indonesia yang sama-sama berfokus pada C2C.
Kata Kunci : E-commerce, Bukalapak.com dan C2C














Model Bisinis Customer to Customer (C2C) Pada BukaLapak.com Berbasis Sistem  E-commerce”

PENDAHULUAN
            E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online yang memanfaatkan fasilitas Internet. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Model bisnis e-commerce tidak dapat dipungkiri menjadi model bisnis yang sedang menjadi tren pada era digital. Tidak dapat ditampik kalau e-commerce akan menjadi bentuk baru dalam kegiatan jual beli barang dan jasa.
            Menurut Matthew Driver, presiden MasterCard untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan pasar E-commerce terbesar di Asia-Pasifik. Walaupun jumlah penjualan masih rendah dibandingkan negara lain, namun perkembangan bisnis E-commerce di Indonesia cukup pesat dan tidak menutup kemungkinan dapat bersaing dengan negara Asia lainnya yang sudah terlebih dahulu menghasilkan penjualan E-commerce lebih tinggi dari Indonesia. Founder Rebright Partners Takeshi Ebihara dalam salah satu panel diskusinya mengatakan bahwa E-commerce merupakan gerbang awal pertumbuhan ekosistem. Bila E-commerce matang, maka bisnis Internet lainnya akan ikut terangkat, termasuk sektor travel, kesehatan, dan lainnya.
            Dengan melihat peluang tersebut, bisnis BukaLapak.com sebagai salah satu bisnis yang berbasis teknologi dan informatika dimana bisnis ini menawarkan jasa secara online sebagai perantara antara produsen dengan konsumen dapat dijadikan sebagai sarana penjualan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun, proses pemesanan dan pembayaran tiket online memudahkan konsumen memperoleh informasi produk dan harga tanpa harus mendatangi toko atau store secara langsung. Bisnis bukalapak.com semakin bergejolak melihat keinginan masyarakat untuk menggunakan fasilitas online shop ini semakin tinggi.
            Artikel ini bertujuan untuk membandingkan sistem e-commerce dan strategi persaingan antara Alibaba.com (Taobao.com) di Cina dan sistem e-commerce BukaLapak.com di Indonesia yang sama-sama berfokus pada C2C. Apakah terdapat persamaan atau perbedaan antara strategi dan sistem e-commerce ketika toko online atau e-commerce diterapkan di dua negara yang sangat berbeda.

PEMBAHASAN
A. Pengertian E-Commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002). Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan,informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya. Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:

a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.

Kondisi E-Commerce di Cina
Pada tahun 2007, Cina mengeluarkan dana sebesar USD 8.25 milyar untuk sektor bisnis retail online. Seiring dengan perkembangan kebiasaan belanja online di Cina, negara raksasa ini memprediksikan dana sebesar SD 360 milyar untuk sektor bisnis retail online pada tahun 2015 mendatang. Peningkatan omset tersebut dipercaya juga bisa terjadi di Indonesia. Bahkan idEA juga memperkirakan bahwa pelanggan online Indonesia di tahun 2015 akan bertambah dari 15 juta menjadi 75 juta. Hal ini tentu cukup menakjubkan dan memberikan harapan bagi Indonesia untuk tumbuh menjadi raksasa e-commerce yang baru.
Pada pertengahan tahun 2000-an, penduduk dengan kelas ekonomi menengah di Cina mulai mampu membeli berbagai produk sampingan, selain memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan. Mereka mulai membeli rumah baru dan mengisi rumahnya dengan beragam produk-produk peralatan rumah tangga yang baru.
Hampir sama dengan pasar yang ada di Cina, kini Indonesia juga sedang mengalami perkembangan ekonomi pada masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas dengan persentase pertumbuhan ekonomi mencapai 6% setiap tahunnya. Berdasarka laporan Boston Consulting Group, jumlah masyarakat kelas ekonomis menengah akan bertambah menjadi 141 juta jiwa pada tahun 2015 dalam 6 tahun ke depan. Pertumbuhan tersebut tentu membuat masyarakat kelas menengah siap untuk berbelanja dengan konsep e-commerce.
Bila pada awal tahun 2000-an Cina mulai populer dengan startup marketplace dengan konsep Consumer to Consumer (C2C) seperti Alibaba, maka konsep C2C tersebut juga tengah berkembang pesat di Indonesia. Salah satu startup Indonesia yang tampaknya bisa menyaingi popularitas Alibaba adalah Tokopedia, yang juga memperoleh suntikan investasi yang sama seperti investor Alibaba, yakni Sequoia Capital dan Softbank. Selain itu, munculnya Lazada besutan Rocket Internet tampaknya juga mampu menyaingi Tmall (bisnis besutan Alibaba) di bidang Business to Business (B2B).
B. Alibaba
Alibaba.com adalah sebuah layanan e-commerce yang berfokus pada b2b (business to business) untuk menghubungkan berbagai jenis usaha kecil dan menengah terbesar di dunia dan perdagangan online nomor satu untuk perdagangan global dan domestik Cina. Alibaba.com menyediakan layanan yang efisien, platfrom yang terpercaya untuk menghubungkan jutaan pembeli dan penjual di dunia setiap hari. Sehingga, usaha mereka dapat berkembang hingga dapat dilirik hingga ke luar Cina.
B2B adalah Istilah B2B dan B2C adalah bentuk pendek untuk Business-to-Business (B2B) dan Business-to-Consumer (B2C). Keduanya menggambarkan proses alami dalam pemasaran barang dan jasa. Jika produk dan jasa  B2B dijual dari satu perusahaan ke perusahaan lain, produk B2C dijual dari perusahaan ke pengguna akhir. Hampir semua produk B2C bisa menjadi produk B2B, produk B2B sangat sedikit digunakan oleh konsumen. Misal : kertas toilet, produk B2C yang khas, merupakan produk B2B jika dibeli dalam jumlah besar oleh hotel untuk toilet dan kamar. Namun, hanya sedikit orang yang akan membeli excavator untuk penggunaan pribadi mereka kecuali berupa mainan anak-anak.
Sebagian besar produk B2B dibeli oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi mereka sendiri, memproduksi barang dan jasa yang akan dijual. Produk dengan nilai tambah yang diproduksi dapat dijual kepada perusahaan lain atau kepada konsumen. Setiap produk yang sampai kepada konsumen telah melalui berbagai proses penambahan nilai sebelum dibeli oleh pengguna akhir. Sejumlah pemasok dari berbagai industri akan berkontribusi pada produk jadi. Misalnya, sekaleng minuman ringan akan memerlukan perusahaan yang berbeda untuk menyediakan kaleng, air, gula, bahan-bahan lain, label-percetakan, pengemasan, transportasi, dan cat untuk pencetakan. Hanya transaksi yang terakhir dalam rantai penjualan / pembelian merupakan hubungan B2C.
Alibaba menawarkan layanan keanggotaan yang dibayarkan kepada suppliers. Income dihasilkan melalui pembayaran keanggotaan dan nilai tambah service. Dan juga pada saat ada konsumen yang membeli barang, alibaba mengenakan biaya atas transaksi yang dilakukan konsumen dan penjual sesuai dengan harga barang.
Alibaba mengawali petualangannya di dunia bisnis online sebagai sebuah website E-Commerce. Kini, mereka telah menguasai bidang-bidang bisnis internet yang lain seperti Jejaring Sosial lewat kerja samanya dengan Tango, Sistem Pembayaran Online, Pemesanan Tiket Transportasi dan Akomodasi Perjalanan, dan lain-lain. Tahun lalu saja, sebanyak 231 Juta pelanggan menghabiskan uang sebesar 248 Milyar Dollar untuk berbelanja di berbagai layanan Alibaba. Jumlah itu masih lebih banyak daripada gabungan total penjualan barang di Amazon dan eBay. Dari situ kita bisa melihat betapa besarnya Alibaba, bahkan bila dibandingkan perusahaan teknologi kelas dunia sekalipun.
Alibaba.com menyediakan berbagai service major sevice seperti free email, instant messenger Trade Manager, Trust Service, FAQs, tutorials for traders, free email alerts, berita ( secara dasar terkait pada ekspor dan impor ), trade show information, legal information, arbitration, forums and discussion groups, trede trends, and yang lainnya.
 Usaha bisnis sejenis yang menjadi pesaing alibaba.com adalah eBay. Saat eBay datang di Cina dengan mengakuisisi Eachnet.com selaku pesaing ketat dari Alibaba.com di tahun 2002, alibaba.com harus menerapkan strategi yang cukup efektif dalam peperangan melawan kompetitor sejenis. Alibaba.com menganggap eBay tidak mengerti kebiasaan konsumen di Cina yang pada saat itu tidak siap dengan konsep bisnis yang dimiliki eBay. Yaitu, dengan membebankan fee terhadap member. Saat Alibaba.com mulai menghasilkan keuntungan dalam bisnis B2B-nya, Alibaba.com berpikiran untuk mendirikan sebuah e-commerce platform baru bernama Taobao.com. 
Kesuksesan bisnis Alibaba ditopang tiga elemen utama. Alibaba memiliki dua toko online terbesar di Cina yaitu Taobao dan TMall. Dua bisnis unit tersebut bekerja sebagai dua sumber pendapatan terbesar bagi Alibaba. Kesuksesan Alibaba juga ditopang keberadaan Alipay sebagai layanan pembayaran online terbesar ketiga di Cina. Layanan ini menjadi penopang yang penting bagi dua bisnis utama di atas. Elemen pertama adalah situs yang mempertemukan penjual dan pembeli, Taobao.
            Taobao merupakan unit bisnis pertama yang dikembangkan Alibaba guna memfasilitasi produsen lokal Cina untuk dapat memasarkan barangnya kepada konsumen di seluruh dunia. Model kerja dari situs Taobao paling serupa dengan e-Bay. Taobao menjadi marketplace yang berperan layaknya perantara bagi para penjual dan pembeli. Dengan dukungan sistem yang baik, Taobao menjadi mesin pencari layaknya Google bagi para pembeli yang mencari barang-barang kebutuhan. Hingga Maret 2014 Taobao menawarkan lebih dari 760 juta produk dari tujuh juta penjual yang berbeda.
Platform ini berfokus pada C2C market di tahun 2003 untuk mengalahkan eBay di Cina. Alibaba.com memberikan fasilitas yang ada di Taobao.com sepenuhnya secara gratis selama tiga tahun. Hal ini jelas dapat membuat Taobao.com merangkul konsumen lebih banyak dan dapat mengalahkan eBay karena lebih fokus di Cina dan dapat diakses secara gratis. Ketika eBay mulai kesulitan untuk mendominasi pasar e-commerce di Cina, Alibaba.com membuat sebuah gebrakan dahsyat yang memaksa eBay untuk segera menutup layanan mereka di Cina. Yaitu, memberikan tambahan layanan gratis selama tiga tahun hingga total enam tahun pada Taobao.com di tahun 2005.
Taobao dengan cepat melakukan penambahan fitur dan mempercantik tampilan. Selain itu, mereka meningkatkan rasa ketertarikan terhadap pengguna internet di Cina. Taobao menambahkan pula fasilitas online chatting yang dapat menghubungkan penjual dan pembeli. Hal ini bertujuan agar dalam taobao, konsumen bisa mendapatkan banyak fasilitas dalam satu platform yang mudah dan gratis. Mereka juga mengimplimentasikan fasilitas pembayaran online yang disebut Alipay. Tampilan pun dibuat lebih feminim untuk menarik konsumen dari kalangan wanita.
Elemen kedua adalah situs TMall yang merupakan unit bisnis yang lebih baru. TMall merupakan singkatan atas Taobao Mall, situs dengan konsep mal elektronik yang menjual produk-produk dari penjual yang lebih besar. Dengan desain yang demikian, TMall menjadi tempat bagi produsen maupun toko ritel yang lebih besar untuk memasarkan produk dengan merek dagang tertentu seperti Nike, Gap, dan yang paling baru adalah Apple Store.
Untuk menyokong dua bisnis utama Alibaba tersebut, Alipay menjadi solusi bagi para pengguna dalam melakukan pembayaran yang aman secara online. Awalnya gagasan untuk mendirikan Alipay adalah isu ketidakpercayaan pembeli pada para penjual di situs Taobao. Alipay menyediakan layanan pembayaranyangmelindungi para pembeli jika penjual tidak mengirimkan barang yang telah dibeli. Dengan sistem pembayaran yang terintegrasi dan aman, Alipay tumbuh menjadi penyedia layanan pembayaran berskala dunia hanya dalam delapan bulan.
Perkembangan E-Commerce di Indonesia 
Perkembangan e-commerce di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. Kita lihat saja sekarang banyak situs web seperti amazon.com, ebay.com yang juga merupakan beberapa contoh situs web yang menggunakan teknologi e-commerce. Indonesia sendiri tidak ketinggalan dalam kegiatan bisnis E-commerce, saya mencatat dua website yaitu kaskus.us serta tokobagus.com yang menjadi situs kegiatan bisnis E-commerce dengan pengakses dengan jumlah yang cukup besar.
Di era modern yang mengedepankan kemudahan, transaksi melaui E-Commerce telah menjadi sebuah solusi dalam memecahkan masalah. Kita hanya tinggal mengakses internet di rumah dan kita dapat mencari informasi mengenai produk atau jasa yang kita inginkan sekaligus langsung membelinya dengan faslitas pembayaran yang telah disediakan oleh bank.
Namun demikian E – Commerce memiliki `kelemahan dari berbisnis secara online yaitu sulit untuk membangun kepercayaan. Hal ini masih menjadi suatu hal yang menyebabkan bisnis secara online masih dilanda rasa waspada karena penipuan banyak terjadi dalam berbisnis secara online. Oleh karena itu penting bagi calon konsumen untuk tidak mudah percaya pada produk dengan harga-harga yang dirasa terlalu murah. Ada baiknya konsumen dapat melakukan pencegahan dengan mencatat data-data pribadi sang penjual.
Mengutip pernyataan Oliver Hua selaku Chief Operating Officer eBay Cina, Southeast Asia & Jepang, setidaknya ada beberapa faktor pendukung mengapa e-commerce memiliki potensi sangat tinggi di Indonesia.
1.      Indonesia memiliki pengguna media sosial yang kuat. Hal ini bisa menjadi faktor pendukung perkembangan e-commerce di mana komunitas media sosial bisa menjadi sarana berbagi informasi.
2.      Penetrasi perangkat mobile khususnya ponsel sangat tinggi di Indonesia. Jual beli online via ponsel dengan memakai aplikasi mobile e-commerce pun mungkin akan memiliki banyak peminat.
3.      E-Commerce di Indonesia relatif masih dalam tahap baru lahir. Saat ini, tren e-commerce di sini mulai banyak diminati. Hal ini tampak dengan kehadiran berbagai website e-commerce lokal maupun mancanegara yang beroperasi di Indonesia.Masyarakat sendiri mulai banyak yang melakukan transaksi jual beli via dunia maya.
Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. E-com, atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia bisnis dan per-internet-an. Penggunaann sistem E-commerce, sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual.
C. BukaLapak.com
Bukalapak merupakan salah satu pasar daring (online marketplace) terkemuka di Indonesia (biasa dikenal juga dengan jaringan toko daring ) yang dimiliki dan dijalankan oleh PT. Bukalapak. Seperti halnya situs layanan jual - beli daring (online) dengan model bisnis consumer-to-consumer (C2C), Bukalapak menyediakan sarana penjualan dari konsumen-ke-konsumen di mana pun. Siapa pun bisa membuka toko daring untuk kemudian melayani calon pembeli dari seluruh Indonesia baik satuan ataupun dalam jumlah banyak. Pengguna perorangan ataupun perusahaan dapat membeli dan menjual produk, baik baru maupun bekas, seperti sepeda, ponsel, perlengkapan bayi, gawai (gadget), aksesoris gawai, komputer, sabak (tablet), perlengkapan rumah tangga, busana, elektronik, dan lain-lain. Sistem promosi di bukalapak ini kualitasnya sangat bagus. Karena, persyaratan dan ketentuannya sangat ketat dan lebih bagus.
Sehingga para penjual dan konsumen saling percaya satu sama lain. Bukalapak memiliki reputasi yang baik dalam hal customer service dan websitenya yang mudah untuk di akses. Bukalapak pun seiring dengan berjalannya waktu, semakin berkembang dengan inovasi terbarunya untuk mempermudah para pengguna Bukalapak untuk transaksinya.
Marketplace C2C Bukalapak telah beroperasi di Indonesia sejak 2010. Tahun ini, BukaLapak mengklaim telah memfasilitasi transaksi yang bernilai lebih dari Rp 500 juta setiap hari. Awalnya, Bukalapak didirikan sebagai portofolio bagi perusahaan induknya Suitmedia, sebuah agensi digital yang berbasis di Jakarta, tapi website ini segera memperoleh traksi pasar dan menerima beberapa tahap pendanaan dari investor seperti Rebright Partners melalui Batavia Incubator, GREE Ventures, serta Aucfan, IREP, 500 Startups, dan IMJ Investment Partners.
Bukalapak tampaknya merupakan salah satu kandidat marketplace Indonesia berikutnya yang akan mendapat investasi yang besar, karena website ini memiliki pertumbuhan yang stabil sejak awal pendiriannya. Bukalapak meluncurkan aplikasi mobile-nya tahun ini. Menurut SimilarWeb, BukaLapak saat ini memiliki peringkat 74 di Indonesia.
BukaLapak.com memiliki konsep yang hampir sama dengan situs-situs lain yang memfasilitasi transaksi jual beli online di Indonesia. Namun ternyata sistem transaksi di BukaLapak.com di desain sedemikian rupa untuk menjaga keamanan pihak penjual maupun pembeli. Pihak penjual mendapat kesempatan untuk memasarkan segala produk jadi (non jasa dan non franchise) yang dilengkapi dengan deskripsi dan foto produk.
Peraturan yang diterapkan BukaLapak.com pun cukup ketat, misalnya larangan copy paste dari penjual lainnya serta larangan untuk mencantumkan alamat, nomor rekening dan kontak pribadi di BukaLapak.com. Dengan demikian seluruh proses transaksi dan pembayaran akan difasilitasi dan dijamin keamanannya oleh BukaLapak.com. Bukalapak.com telah bekerjasama dengan sebanyak 140.000 merchants, dengan sistem transaksi jual beli yang mudah. Pelanggan yang berbelanja di Bukalapak.com akan mendapatkan notifikasi SMS berupa konfirmasi pembayaran untuk setiap transaksi, yang kemudian akan diteruskan kepada pihak penjual untuk segera mengirimkan barang pesanan. Selain itu, pelanggan juga dapat melakukan ulasan terhadap masukan pada setiap merchant. Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui tingkat reputasi dari penjual dan memastikan transaksi dapat dilakukan secara aman.
Pihak penjual juga akan sesegera mungkin menerima dana pembayaran 1×24 jam setelah pembeli memberi konfirmasi bahwa barang sudah mereka terima. Bukalapak.com berusaha membangun semangat kewirausahaan kepada penjual dan pembeli dengan memberikan tips dan trik berjualan online pada website mereka. Saat ini, Bukalapak.com juga telah menyediakan aplikasi mobile untuk pengguna sistem operasi Android. Ke depannya, situs ini akan berfokus pada pengembanganwebsite agar dapat lebih nyaman dan lebih cepat digunakan oleh konsumen. 
Proses pembayaran dari pihak pembeli akan difasilitasi oleh BukaLapak.com sesuai dengan peraturan yang berlaku. Sistem ini mungkin lebih dikenal dengan istilah Marketplace C2C. Setelah pembayaran selesai dilakukan, BukaLapak.com akan memberikan konfirmasi pada pihak penjual untuk mengirimkan barang ke alamat pembeli. Setelah barang diterima oleh pembeli, BukaLapak.com akan melakukan pencairan dana untuk pihak penjual.
Rangkaian proses transaksi tersebut mudah dilakukan dengan mengikuti petunjuak yang sudah disediakan BukaLapak.com. Selain itu, BukaLapak.com juga akan memberikan tindakan mediasi, banned akun atau pelaporan pada pihak berwajib terhadap penjual yang melakukan penipuan dalam proses transaksi.
Saat ini BukaLapak.com telah berhasil memfasilitasi transaksi online harian senilai US$ 43,000 (sekitar lima ratus juta rupiah). Sebuah angka fantastis untuk sebuah startup original karya anak Indonesia. Semoga kesuksesan BukaLapak.com dapat menjadi acuan bagi putra-putri bangsa lainnya untuk membuat beragam karya inovatif yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
Pada 25 Juni 2014 Bukalapak menambahkan fitur Quick Buy, yaitu dimana pembeli tidak perlu melakukan registrasi akun terlebih dahulu ketika akan membeli barang. Ketika muncul halaman, cukup isi data pembelian dan pembeli memilih tab Beli Tanpa Akun. Tahapan ini, pembeli cukup memasukkan email yang selalu aktif dan detail alamat pengiriman barang. E-mail aktif tersebut nantinya digunakan untuk mengirim tagihan pembayaran dan sebagai kontak untuk menghubungi pembeli jika terjadi kesalahan saat transaksi. Oleh karena itu untuk email diharapkan tidak salah dalam penulisannya, karena nantinya akan berpengaruh kepada verifikasi transaksi anda. Hal ini sengaja dilakukan sebagai strategi untuk memudahkan para pengguna jasa e-commerce di Indonesia, sebagai salah satu bentuk incentive agar mendapat banyak pengguna.
Bukalapak memiliki program untuk memfasilitasi para UKM yang ada di Indonesia untuk melakukan transaksi jual beli secara online. Hal ini dikarenakan transaksi melalui online dapat mempermudah UKM dalam menjual produk-produk yang mereka miliki tanpa harus memiliki toko offline. Untuk yang telah memiliki toko offline, Bukalapak mengharapkan dengan adanya situs tersebut dapat membantu meningkatkan penjualan toko offline tersebut.
Kesamaan antara bukalapak dan Alibaba adalah tidak mengenakan biaya bagi para pengguna fasilitas e-commerce. Bukalapak juga tidak mengenakan biaya bagi mereka yang tertarik untuk membuka ‘lapak’. Jadi di sini berkumpul berbagai macam penjual dengan berbagai macam kategori barang, mereka menaruh foto, keterangan tentang barang dagangannya, kemudian mencantumkan nomor, alamat email untuk bisa dikontak.
Sebagai pembeli, maka kita bisa menggunakan fitur kontak yang tersedia di Bukalapak, untuk mendaftar Anda bisa mengisi form yang tersedia atau dengan menggunakan Facebook Connect. Dengan menjadi anggota, Anda bisa mengirim pesan langsung ke penjual atau menulis rekomendasi. Di Bukalapak juga tersedia fasilitas sosial, seperi button untuk membagikan halaman tertentu ke Facebook atau Twitter. Bukalapak juga terkenal karena ‘lapak’  sepedanya, bahkan tweet salah satu tim dari Bukalapak juga memperlihatkan hal itu. Hal ini sama dengan fasilitas yang ditawarkan alibaba.com untuk memudahkan pengguna fasilitas mereka melakukan online chatting.
Ada beberapa strategi dalam memulai bisnis internet / bisnis online. Strategi tersebut  antara lain :
1. Pilihlah produk yang telah memiliki segmen pasar di internet
Langkah pertama di bisnis internet adalah memilih produk. Dalam bisnis internet untuk tahap awal sebaiknya memilih produk yang telah memiliki segmen pasar,setelah itu kita berusaha untuk menciptakan pasar. Kecuali produk kita benar-benar memang menarik dan kita bisa memprediksikan diterimanya produk tersebut.
2. Miliki situs bisnis sendiri
Memiliki situs sendiri memberikan manfaat yang lebih baik bagi siapa saja yang ingin serius menekuni bisnis internet. Memiliki situs sendiri sangat mudah dan tidaklah mahal. Bahkan kita dapat membuatnya secara gratis. Misalnya melalui blog atau melalui jejaring sosial seperti facebook. Setelah memiliki situs sendiri, pastikan bahwa situs tersebut memiliki banyak pengunjung. Untuk menjaring pengunjung kita dapat menggunakan SEO seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya.
3. Kemauan untuk belajar tentang bisnis internet.
Salah satu penyebab kegagalan paling sering di bisnis internet adalah keengganan untuk belajar. Padahal belajar adalah kunci sukses di bisnis internet. Belajarlah tentang bisnis internet, khusunya tentang internet marketing. Sebagai contoh, jika kita ingin bisnis jilbab, maka kita harus belajar bagaimana cara memulai dan mengembangkan bisnis jilbab. Dapat  melalui buku, internet, atau wawancara langsung dengan orang yang telah berpengalaman di bidang bisnis jilbab.

4. Gunakan semua strategi marketing bisnis internet
Ada banyak strategi dan cara marketing bisnis internet, antara lain iklan baris, milis, search engine optimization (SEO) , tukar link, tukar banner, jejaring sosial dan lain sebagainya. Di samping itu, kita juga dituntut memiliki kejujuran dalam berbisnis. Jika sekali membuat customer kecewa maka jangan harap mereka akan membeli produk kita kembali. Berilah penjelasan yang cukup dalam website mengenai produk yang kita pasarkan, jangan terlalu membesar-besarkan atau berlebihan dalam menjelaskan produk tersebut.
5. Melakukan strategi dalam promosi online
a)      Berikan testimonial. Berikan testimonial pada produk yang pernah kita beli. Mintalah untuk dicantumkan link situs kita pada testimonial tersebut.
b)      Isi buku tamu. Carilah situs yang memiliki buku tamu (guest book). Isilah buku tamu tersebut dengan komentar kita. Jangan lupa untuk menulis juga link yang menuju situs kita.
c)      Tulis pesan kita. Kita perlu mencari media promosi yang memungkinkan kita bisa meninggalkan pesan. Media ini bisa berupa milis atau forum. Bergabunglah disana, dan cantumkan link situs kita pada setiap akhir pesan yang kita tulis.
d)     Berilah review. Berilah review pada situs yang kita kunjungi. Hubungi webmaster dan mintalah ia untuk menampilkan review kita di halaman webnya, dengan mencantumkan link situs kita.
e)      Kirim email ke webmaster. Kirimkan penawaran kerjasama kita dengan webmaster lainnya. Bentuk kerjasama yang kita tawarkan bisa bermacam-macam. Misalnya, kita bisa menawarkan pertukaran link, atau kerjasama promosi lainnya.

KESIMPULAN
Persamaan Alibaba.com dan Bukalapak.com di kedua negara yang berbeda :
1. C2C (Costumer to Costumer) Market
Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online. Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi online seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.
Tiga situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung berjualan barang di website ialah TokopediaBukalapak, dan Lamido. Ada juga situs marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih dahulu seperti Blanja dan Elevenia. Sedangkan di Cina ada 1 situs C2C yang merupakan cabang Alibaba yaitu Taobao.com.
2. Kondisi Cina dan Indonesia yang hampir sama
Keduanya merupakan negara berkembang di Asia yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Walaupun kondisi geografis, budaya, dan ideologi yang berbeda, namun jumlah penduduk yang besar dengan jumlah UKM yang meningkat pada akhirnya membuat E-commerce yang menyediakan fasilitas seperti alibaba.com dan bukalapak.com sangat diperlukan dalam membantu dan menstimulus perkembangan ekonomi masyarakat.

Sumber :